Artikel ini saya tulis pada tanggal 31 Agustus 2023, pukul 19.00 wib
Saya adalah Hotma Tua Nainggolan, yang pada saat tulisan ini saya buat, masih menjabat sebagai Manager ( atau mereka menyebutnya Koordinator ), dan entah apa lah sebutan lainnya, saya gak paham, sebagaimana tidak pahamnya saya tentang tupoksi, wewenang, hak hak dan lain lainnya atas jabatan yang saya emban, sebab sebuah boneka, jabatan yang saya pegang hanya sebuah hiasan semata tapi tidak bermanfaat secara optimal. Tapi ya sudah lah, namanya juga Manger Koperasi, ibarat manager kollo-kollo, yang tidak punya taring, sebab tidak ada power yang diikut sertakan didalam jabatan ini. Eh.... Boro-boro power, kursinya aja pun gak punya, sehingga ketika hendak berkantor di kantor pusat, harus menggeser orang yang sudah duduk di tempatnya masing-masing. Lucu kan,,,??? hehhehehe... Itu lah adanya.
Saya dipanggil ( Bukan Melamar ) kerja di MKJ sekitar tanggal 25 Oktober 2021, dengan tujuan utama pada saat itu adalah menjadi Pimpinan Unit Pematang siantar. Artinya, setelah saya masuk di MKJ, saya harus menjadi Pimpinan Unit Pematang siantar, yang notabene Pimpinan siantar pada saat itu harus angkat kaki dari unit ini. Hanya saja, setelah berjalan empat hari saja, sang Owner memanggil saya ke kediamannya untuk mengambil inventaris sepeda motor, dan disanalah kebijakan itu di revisi oleh sang Owner dan mengusulkan saya untuk bersedia menjadi Manager. " Ho ma manager disi ( Mulia Kasih )" begitulah bahasa penyampaian beliau. "Alai... Molo naeng pimpinan do nimmu ho, boi. Pamillitmu ma. Alai molo harapanku, manager ma ho". Imbuhnya lagi. "Jolo Makkatai majo au dohot parnijabu", itu lah jawaban yang saya sampaikan ketika itu.
Perbincangan tawaran itu pun saya sampaikan kepada istri saya, sembari menjelaskan secara mendetail keadaan yang saya lihat. "Dilean Ketua Pilihan tu au, naeng pimpinan pe boi, alai harapan ni ketua gabe manager ma." aku mulai bercerita kepada istriku. "Molo gabe pimpinan, berarti ikkon hita nama tinggal di unit pematang siantar. Hape,,, Pimpinan sisaonari, disi do simatuana, adong anak boru sada ( mungkin paribanna ), baru inattana marsahit sahit. Molo Hita pimpinan disi, halaki ikkon lao siani", itulah penjelasan saya kepada istriku. "Alai adong do dilehon pilihan kedua, ima gabe koordinator."
Awalnya saya juga tidak tertarik diangkat sebagai koordinator. Karena saya harus mengunjungi Kantor unit dalam waktu beberapa hari, dan hal itu akan menjadikan istri saya sendirian dirumah. Kemudian, setelah sampai di kantor unit, saya harus menginap disana, tidur beralaskan tikar selembar, dan makan pun tidak ada yang mengurus...................................................................................................................
Singkat cerita, saya menjadi Manger ( Koordinator ) di Mulia Kasih Jaya selama 22 bulan, terhitung sejak Oktober 2021 hingga Agustus 2023.
Dan ini lah saat nya saya angkat koper. Saya sudah tidak mampu lagi............................
Saya rasa perjalanan saya di MKJ sampai disini......
